Cedera di Olimpiade 2024 Momen Penghancur Jiwa, Carolina Marin Singgung Pensiun

Pebulu tangkis tunggal putri andalan Spanyol, Carolina Marin, menyinggung soal cedera yang menimpanya di Olimpiade Paris 2024 lalu. Marin mengakui dirinya benar benar hancur pada momen cedera yang membuatnya harus mundur dari Olimpiade. Bahkan ia menyinggung soal kemungkinan pensiun dari dunia badminton.

"Itu benar benar sebuah hantaman pada karier saya, jiwa saya benar benar hancur," ucap Carolina Marin dikutip dari Badminton Espana. "Saya tidak tahu apakah saya akan mengambil raket lagi untuk bertanding," sambungnya. Saat ini, Marin masih menjalani periode pemulihan cederanya.

Ia telah menyelesaikan operasi dan saat ini hanya membutuhkan kedamaian untuk menjalani masa pemulihan. "Saya membutuhkan kedamaian dan ketenangan. Saya akan membutuhkan banyak waktu untuk pulih," ucap Marin. Program Petani Milenial Bergaji Rp 10 Juta, Petani Muda Tapin Ini Semangat Kembangkan Hidroponik Banjarmasinpost.co.id

Diam diam Lamaran? Fuji Pamer Roti Buaya di Momen Ultah, Nama Fadil Jaidi Auto Mencuat Banjarmasinpost.co.id Daftar Akun SSCASN 2024 https://sscasn.bkn.go.id 2024, serta Formasi CPNS 2024 Jawa Timur dan Kaltim Posbelitung.co Kalender Oktober 2024 Lengkap dengan Tanggal 30 Oktober 2024 Memperingati Hari Apa? Posbelitung.co

"Saya berada di tangan yang terbaik. Segalanya berjalan dengan baik dalam operasi meskipun itu adalah cedera terburuk," jelasnya. Cedera yang mendera Carolina Marin terjadi saat dirinya menghadapi He Bingjiao di semifinal cabor bulu tangkis Olimpiade. Tepatnya pada gim kedua, Carolina Marin terpaksa retired alias mundur setelah mengalami cedera lutut.

Marin sempat mendapatkan perawatan saat keunggulan 10 6 atas Bingjiao di gim kedua. Ia kemudian memasang pelindung di lutut dan bisa kembali melanjutkan permainan. Tetapi kemudian Marin tampaknya benar benar tidak bisa melanjutkan permainan karena cedera.

Pebulu tangkis Spanyol ini menangis karena tidak bisa melanjutkan permainan saat dia unggul dengan skor 10 8 di gim kedua. Ia mundur atau retired karena tidak bisa melanjutkan permainan. Dirinya pun menolak meninggalkan arena menggunakan kursi roda.

Ia kemudian berdiri ke tengah lapangan untuk meminta maaf kepada para penggemarnya dan seluruh penonton. Marin kemudian mendapatkan standing ovation dari seluruh penonton. Pelatih Marin, Fernando Rivas, memberikan beberapa komentar terkait cedera yang dialami anak didiknya. "Carolina tahu bertanding di Olimpiade, Anda akan menang atau kalah. Namun tidak dengan cara seperti ini," ungkap Rivas dikutip dari India Times.

"Dia benar benar kesakitan, itu adalah sensasi yang sudah ia ketahui." "Sekarang kami memiliki hal yang bisa diambil pelajaran dan akan memulai kembali serta mencoba mengerti apa yang terjadi," sambungnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *