Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa pemerintah tengah membentuk data tunggal untuk penyaluran bantuan sosial (bansos). Hal itu sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas dengan jajaran menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta. "Presiden mengarahkan untuk dimatangkan, dimantapkan lagi, sehingga nanti akan diterbitkan data Tunggal Sosial Ekonomi," kata Gus Ipul kepada wartawan, Selasa (26/10/2024).
Dia menargetkan data tunggal tersebut selesai akhir tahun ini. "Desember ini sudah selesai diharapkan, paling enggak," imbuhnya. Gus Ipul melanjutkan, data itu akan menyatukan data data yang berceceran di kementerian maupun lembaga lain. Kementerian Sosial (Kemensos) misalnya, memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Badan Perencanaan dan Pembangunan Sosial (Bappenas) memiliki data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), begitu pula dengan kementerian lain.
Bacaan Dzikir serta Doa Sesudah Sholat 5 Waktu: Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh Soal Ulangan Bahasa Arab Kelas 5 MI dan Kunci Jawaban Soal Pilihan dan Isian UAS/PAT Bacaan Dzikir atau Zikir Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu: Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya, Subuh
Soal PAT BTQ Kelas 1 SD Semester 2, Penilaian Akhir Tahun dan Kunci Jawaban PAS, UAS Tata Cara SHOLAT MAGRIB: Doa Setelah Sholat Fardhu: Subuh, Dzuhur, Ashar, Sholat Maghrib & Isya Pos kupang.com Link Download Template Selamat Datang di TPS Pemilu 2024, Bisa Diedit jadi Banner atau Spanduk
Bacaan Dzikir atau Zikir Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu: Magrib, Isya, Subuh, Dzuhur, Ashar Data data yang tersebar itu kemudian dikumpulkan ke Badan Pusat Statistik (BPS), lalu diolah dan dipadukan, sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada kementerian dan lembaga terkait untuk digunakan. "Pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan proses pembangunan, termasuk mengintervensi kaitannya dengan beberapa hal, seperti soal penurunan dan pengentasan kemiskinan," kata dia.
Karena ditargetkan rampung akhir tahun ini, Gus Ipul berharap, Indonesia sudah punya data yang tunggal, valid, dan akurat pada tahun 2025. Gus Ipul mengatakan data tersebut nantinya bakal terus diperbarui mengingat perubahannya sangat dinamis untuk mengantisipasi dinamika di lapangan. "Setiap hari ada yang wafat, ada yang lahir, ada yang naik kelas, ada yang turun kelas. Nah, itu nanti akan dibicarakan bagaimana kita mengantisipasi dinamikanya," pungkasnya.