Organisasi World Central Kitchen yang menyediakan makanan di Gaza mengatakan dengan sangat terpaksa menghentikan operasinya di kota Rafah. Badan amal yang berbasis di AS ini terpaksa mengambil langkah ini karena Israel yang terus terusan mengebom Rafah. Selain menghentikan operasinya, WCK juga memindahkan dapur dapur dari lokasi sebelumnya.
“Serangan yang sedang berlangsung telah memaksa kami untuk menghentikan sementara pekerjaan di dapur utama kami di Rafah dan merelokasi banyak dapur komunitas kami ke wilayah utara," kata badan amal tersebut melalui media sosial, dikutip dari Arab News. Sebelumnya, WCK juga sempat menghentikan operasinya setelah kematian 7 pekerjanya akibat serangan Israel di Gaza pada Senin (1/4/2024). Serangan Israel ini memicu kemarahan global dan menuntut adanya penyelidikan.
Namun Israel mengklaim bahwa tim drone telah membuat 'esalahan penilaian operasional' setelah melakukan penyelidikan internal, dikutip dari Daily Sabah. Ini adalah sebuah alasan yang sering digunakan oleh IDF untuk menghindari tanggung jawab. VIDEO Sebuah Garnisun Hancur dan Terbakar usai Roket Perlawanan Islam di Lebanon Gempur Tzuriel Serambinews.com
Ansarallah Yaman Ngamuk Usai Israel Serang Pelabuhan Hodeidah, Janji Pembalasan Lebih Dahsyat Serambinews.com VIDEO Nuklir Iran Hantui Kehancuran Israel, Teheran MURKA usai Zionis Nekat Serang Yaman Serambinews.com Pembantaian: 270 Jadi Korban usai Israel Serang Kamp Pengungsian Khan Younis, Gaza Palestina Serambinews.com
Akan tetapi, baru baru ini WCK akhirnya melanjutkan pekerjaannya di Gaza. Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran di Rafah meningkat. Terutama ketika Israel memulai serangan darat di Rafah pada 7 Mei 2024.
Serangan Israel pada Minggu (26/5/2024) merupakan salah satu serangan mematikan. Pasalnya Israel sengaja menargetkan kamp kamp pengungsi di Rafah dan telah menewaskan 45 orang. Kemudian serangan berlanjut pada Selasa (28/5/2024) yang menewaskan 21 orang.
Intensifnya serangan Israel di Rafah juga membuat pengiriman bantuan ke Gaza menjadi lebih sulit. Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan mematikan di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 37.170 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.
Serangan Israel juga telah melukai 81.400 warga Palestina.